UNIVERSITAS LAMPUNG TAHUN 2024
PKKMB hari pertama dilaksanakan pada hari Kamis, 15 Agustus 2024. Acara PKKMB tingkat Universitas dibuka dengan penyambutan masuknya Rektor Universitas Lampung Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng. beserta para pimpinan Universitas Lampung. Kemudian dilanjutkan dengan prosesi pengukuhan calon mahasiswa baru menjadi mahasiswa Universitas Lampung melalui sumpah mahasiswa. Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi.
Materi 1
Materi pertama akan disampaikan oleh bapak Irjen. Pol. Helmy Santika, S.H., S.I.K., M.Si. selaku kapolda lampung, lalu yang diwakili oleh rekannya karena beliau berhalangan hadir. Materi yang beliau sampaikan adalah terkait perkembangan society 5.0 dan digitalisasi serta penyebaran informasi digital. Berikut adalah rangkuman dari materi-materi yang akan disampaikan oleh Kapolda Lampung:
1. Dampak negatif di Era digital yang jika tidak dikendalikan akan menjadi penghambat bagi generasi penerus sebagai modal dasar pembangunan bangsa di indonesia
2. Melakukan Interaksi dengan perangkat digital dalam berbagai bidang dikehidupan termasuk pendidikan menurunkan interaksi sosial antar individu dan memunculkan sifat ego yang berlebihan di kalangan mahasiswa
3. Mengutamakan pengetahuan akademik dan mengsampingkan pengembangan karakter yang positif
4. Mengesampingkan kepentingan bersama, dan selalu mengutamakam kepentingan pribadi
Materi 2
Materi kedua akan disampaikan langsung oleh Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, yaitu bapak Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, M.T. Materi yang disampaikan adalah menjelaskan terkait peraturan-peraturan akademik yang berlaku di Universitas Lampung dan istilah-istilah akademik yang ada di Universitas Lampung. Kemudian beliau menyampaikan penjelasan tentang Hak dan Kewajiban Mahasiswa, dan sanksi bagi mahasiswa yang melanggar peraturan akademik.
Materi 3
Untuk materi ke-3 akan disampaikan oleh ibu Diah Utaminingsih, S.Psi., M.A., Psi. yang merupakan lulusan dari Universitas Gadjah Mada. Materi yang akan disampaikan beliau adalah terkait tentang adanya bullying dan kekerasan karena hal itu banyak terjadi di dunia perkuliahan dan merupakan isu yang sangat serius. Lalu Ibu Diah Utaminingsih menjelaskan perbedaan antara bullying dan bercanda, perbedaannya adalah sebagai berikut:
1. Bercanda
Bercanda hanya dilakukan sekali, orang yang dituju tidak merasakan adanya tertekan, bahkan orang yang dituju bisa ikut tertawa
2. Bullying
Bullying bisa dilakukan berkali-kali dan menimbulkan kepuasan bagi sipelaku, adanya ketimpangan kekuatan, agresif menyerang, dan korban merasa terpojok dan tertekan.
Kemudian beliau juga menyampaikan materi untuk mencegah terjadinya bullying
Mencegah Bullying adalah dengan:
• Implementasi Kebijakan Anti-Bullying:
1. Adanya kebijakan kampus: Melarang yang bullying dengan sanksi yang jelas.
2. Adanya tim Penanggulangan Bullying: Membentuk tim khusus menangani kasus-kasus bullying.
• Dukungan Psikologis dan Konseling:
1. Pusat Konseling: Menyediakan layanan konseling bagi mahasiswa yang menjadi korban bullying untuk mengeluaran suara agar ditindak lanjut.
2. Sosialisasi Program Dukungan: Memperkenalkan adanya program-program dukungan mental kepada para mahasiswa.
• Kesadaran dan Edukasi:
1. Workshop Anti-Bullying: Mengadakan workshop untuk meningkatkan kesadaran tentang bullying.
2. Pelatihan Dosen dan Staf: Memberikan pelatihan kepada dosen dan staf untuk mengidentifikasi dan menanggapi bullying.
• Kolaborasi dengan Mahasiswa:
1. Kelompok Anti-Bullying: Mendorong para mahasiswa dalam pembentukan kelompok anti-bullying.
2. Kampanye Kesadaran: Mengajak seluruh mahasiswa untuk bersama-sama menghentikan adanya budaya bullying
Materi 4
Materi ke-4 akan disampaikan oleh Danrem 043/Gatam Brigjen TNI Rikas Hidayatullah, S.E., M.M. Materi yang akan disampaikan oleh beliau adalah tentang kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu Danrem 043 juga menyampaikan materi terkait ancaman disintegrasi bangsa, penyalahgunaan narkotika dan proxy war, Perang Proxy/Proxy War sendiri memiliki arti bentuk adu domba atau perang tanpa bentuk, tidak bertempur antara musuh dengan lawan, atau negara dengan negara menggunakan alat senjata, melainkan dengan dimana salah satu pihak menggunakan orang ketiga atau kelompok lain, dilakukan oleh state maupun non-stateactor. Perang ini sendiri menggunakan sarana ideologi (Ilmu Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, dan Pertahanan Keamanan/IPOLEKSOSBUDHANKAM). Berikut cara melatih diri menjadi pemimpin menurut Danrem 043 Gatam,:
1. Membangun Karakter
• Memiliki Integritas yang konsisten
• Memiliki Jiwa Kompetisi
• Menjadi contoh yang teladan
• Melayani (Empati, mendengar & terbuka)
2. Mengasah Skill/Keahlian
Pemimpin harus memiliki skill/keahlian agar dapat menjadi pemimpin yang mampu dijadikan contoh dan disegani anak buah.
Nilai-nilai skill:
• Keunggulan
• Tanggung Jawab
• Proaktif
3. Membangun Kerjasama tim
Kerjasama yang dilakukan beberapa orang dalam satu kelompok untuk mencapai suatu tujuan.
Nilai-nilai teamwork:
• Toleransi
• Kolaborasi
• Saling melengkapi
4. Menentukan Passion/Minat
• Passion: Belajar yang benar itu membutuhkan energi, semangat, dan hasrat yang membara.
Materi 5
Materi terakhir akan disampaikan oleh Wakil Wali Kota Bandar Lampung bapak Drs. Deddy Amarullah yang mewakili Wali Kota Bandar Lampung yang berhalangan hadir. Materi yang disampaikan adalah terkait pentingnya pendidikan, peran mahasiswa dalam pembangunan dan kebijakan pemerintah kota Bandar Lampung dalam pengembangan Sumber Daya Manusia atau SDM.
Berikut berupa rangkuman dari materi yang disampaikan oleh bapak Drs. Deddy Amarullah.
Peran mahasiswa dalam mewujudkan dan menjaga ketertiban dalam masyarakat:
1. Memiliki kepribadian yang positif, baik dan memiliki akhlak mulia
2. Sebagai agen perubahan
3. Menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, kejujuran dan rasa empati menyebarkan nilai dalam berbangsa dan bernegara
4. Mencerminkan nilai karakter yang baik sesuai dengan kemampuan intelektual masing-masing
5. Menjabatangani hubungan masyarakat dengan pemerintah lewat penyampaian aspirasi yang terkontrol
Peran mahasiswa dalam pembangunan, yaitu:
1. Mahasiswa merupakan bagian dari Generasi Penerus Bangsa yang harus dipersiapkan untuk menjadi SDM Pembangunan
2. Mahasiswa yang berkualitas adalah kunci untuk membangun bangsa Indonesia ke depan agar lebih maju
3. Mahasiswa yang berkualitas merupakan kekuatan untuk memenangkan kompetensi dalam iklim persaingan global
4. Mahasiswa harus mempunyai pandangan positif dan jauh ke depan untuk membangun bangsa ini lebih maju, berperadaban, cerdas, berkeadilan, sejahtera, sehat lahir dan batin.
0 Komentar